Peran
Media dalam Menyuarakan Isu Kusta
Peran media dalam
menyuarakan isu kusta melibatkan beberapa aspek penting, oleh karena itu perlu
penyebaran informasi yang benar dan komprehensif tentang kusta kepada
masyarakat melalui media, termasuk media sosial, media online dan media
elektronik. Di Indonesia, jumlah kasus kusta stagnan selama 10 tahun terahkir
ini, sekitar 16.000-18000, yang menjadikan Indonesia sebagai negara tertinggi
ketiga dalam kasus kusta.
Dalam hal ini kita akan
bahas di Ruang Publik KBR dengan narasumber Ajiwan Arief Hendradi S.S selaku
Redaktur Solidernews.com dan mengajak teman-teman disabilitas serta OYPMK
(Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) untuk turut menyimak dan memberikan
komentar dalam live streaming pagi hari ini yang dipandu oleh Host Rizal Wijaya
Adapun 6 hal penting
peran media dalam menyuarakan isu kusta
1. Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat, diharapkan media dapat menyebarkan informasi tentang penyebab,
gejala, pencegahan, serta pengobatan kusta kepada masyarakat, sehingga dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini.
2. Menghilangkan
Stigma dan Diskriminasi, dalam hal ini media dapat membantu utnutuk mengubah persepsi
stigma negatif pada masyarakat.
3. Mendorong
Aksi dan Dukungan, peran media dapat menggerakkan masyarakat untuk tidak hanya
memberikan dukungan finansial saja, akan tetapi juga medis hingga sosial kepada
penderita kusta serta keluarganya.
4. Pembentukan
Opini Publik, sebagai media melalui liputannya dapat membantu untuk membentuk
opini publik tentang isu kusta, dan mendorong dialog serta pemahaman yang lebih
baik di masyarakat.
5. Advokasi
dan Perubahan Kebijakan, media dapat menjadi suara bagi para penderita kusta
dan memperjuangkan hak-hak mereka, hingga mendorong perubahan kebijakan
pemerintah untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi
mereka.
6. Pengawasan
dan Pengungkapan Ketidakadilan, peran media disini sangat penting dalam
mengawasi tindakan yang tidak adil terhadap penderita kusta, serta
mengungkapkan ketidakadilan sosial yang mereka alami tersebut.
Pemaparan Ajiwan Arief Hendradi S.S
Sebagai Direktur solidernews.com, Ajiwan Arief
Hendradi S.S menyatakan bahwa, media saat ini memiliki peranan yang sangat
efektif untuk menyuarakan isu seputar kusta dan disabilitas di Indonesia.
Apalagi peranan media sebagai corong untuk sosialisasi terkait isu kusta. Itu
artinya apapun yang ditulis akan memberi
tambahan wawasan agar lebih memahami tentang kusta, sehingga mengjadi
lebih aware dan paham apa yang harus dilakukan ketika ada masyarakat yang
terkena kusta.
Di pelosok daerah, tidak semua mengetahui apa itu
kusta, OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) dan disabilitas. Hal ini
merupakan tantangan tersendiri untuk mengatasi dampak kusta lengkap dengan cara
pengobatannya. Dari informasi yang disajikan melalui media, diharapkan
masyarakat di seluruh Indonesia bisa memahami dengan jelas, apa itu kusta?,
sehingga tidak ada lagi yang namanya stigma negatif di masyarakat.
Mengenal Solidernews.com dalam menyuarakan isu kusta
Saat ini masih jarang media mengangkat isu soal
kusta maupun disabilitas. Namun, sejumlah aktivitas difabel yang tergabing di
lembaga Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia membentuk
media alternatif, media komunitas yang bisa mewadahi aspirasi, potensi dan
mensosialisasikan isu difabel kepada masyrakat luas.
Tahun 2012 SIGAB memutuskan untuk membuat media
online solidernews.com lewat portal berita yang selalu berupaya untuk menjadi
media yang konsisten menyuarakan isi difabel.
Ajiwan Arief Hendradi S.S. berharap agar isu kusta
nantinya bisa semakin mudah dijangkau serta diketahui secara lebih luas oleh
masyarakat Indonesia. Bagi para Blogger atau bagi kalian yang hobinya suka
menulis, bisa bergabung di solidenews.com dengan cara : pilih rublik
difabelitik, kemudian figure dan artikel.
Mari kita ber-kontribusi dengan menjadi bagian dari
solidernews.com dalam penyebaran informasi yang valid tentang isu kusta dan
disabilitas, dimana saat ini stigma kusta masih melekat dimasyarakat. Apalagi
isu kusta dan difabel masih belum mendapatkan ruang dalam proses sirkulasi
informasi.
Jika kalian berkontribusi, itu artinya kalian telah
menyelamatkan kehidupan OYPMK dan difabel. Dengan begitu, kalian mempunyai
kesempatan untuk menebar kebaikan lewat media online solidernews.com, dan
anggapan kusta sebagai penyakit kutukan akan terkikis dari stigma masyarakat
yang selama ini menjadi penghalang bagi penderita kusta, disabilitas dan OYPMK
(Orang Yang Pernah Mengalami Kusta)
Salam Blogger
Inggit Nur Angel
Wa No. 081113803805
Email : inggitpujisulastri@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar