Hatu Dyah Patria Pemberdaya Gizi Tanaman Liar |
Hayu
Dyah Patria seorang warga Sidoarjo yang lahir pada tanggal 27 Januari 1981 di
Gresik, yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi pangan dan gizi. Pada
tahun 2009, Hayu Dyah Patria mendirikan Mantasa, dimana Dyah mengajak ibu-ibu
rumah tangga di sesa Galendowo – Jombang untuk memanfaatkan tanaman liar
sebagai bahan makanan.
Dengan
seiring waktu berjalan Hayu Dyah Patria menemukan banyak sekali keterkaitan
antara isu pangan, lingkungan dan perempuan, sehingga Dyah mempercayai konsep
ekofeminisme. Karena itu, Hayu Diah Patria bersama tim Mantasa
mengidentifkasikan berbagai jenis tumbuhan pangan liar seperti krokot, daun
racun, tempuyung, legetan dan sintrong. Saat ini, sudah mendokumentasikan lebih
dari 400 jenis tumbuhan pangan liar.
Perkenalan
Dengan Tanaman Liar
Pada
tahun 2004, kala itu mahasiswi Universitas Widya Mandala Surabaya hendak
membuat penelitian tentang kandungan gizi mangrove. Hayu Dyah Patria mendapati
betapa kayanya pengetahuan tradisional masyarakat lokal dan adat Indonesia
dalam memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya, karena Indonesia masih menjadi salah
satu negara dengan angka malnutrisi tertinggi di dunia. Disinilah Hayu Dyah
Patria melakukan berbagai kegiatan memperomosikan manfaatnya tumbuhan pangan
liar untuk mencapai kedaulatan pangan dan gizi, terutama di tingkat local.
Tanaman Krokot |
Tanaman Krokot
Krokot
merupakan tanaman liar yang belum banyak diketahui orang banyak manfaatnya,
padahal tanaman krokot mengandung banyak nutrisi vitamin, mineral dan
antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut manfaat tanaman krokot :
1. Menjaga kesehatan jantung, tumbuhan ini mengandung omega-3 untuk mendukung arteri lebih sehat dan sistem kardiovaskular. Kandungan potasium-nya mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
2. Memperkuat tulang, karena mengandung kalsium, magnesium dan zat besi untuk membuat kondisi tetap padat agar tidak terjadinya osteoporosisi di usia tua.
3. Mencegah penyakit kanker, karena mengandung beta-cyanins dan beta xanthins untuk menangkal radikal bebas. Mengandung vitamin C dan vitamin A sebagai antioksidan untuk mencegah kanker paru-paru dan mulut
Daun Racun |
Daun Racun
Daun
racun merupakan daun dari pohon kastuba yang punya nama latin Euthorbia Pulcerrrima, yang mempunyai
sifat farmakologi pahit, sepat namun bersifat sejuk dan beracun, akan tetapi
daun racun ini berkhasiat untuk menghentikan pendarahan (hemostatis) sebagai
pencahar menghilangkan bengkang dan melancarkan ASI.
Tempuyung
Daun
tempuyung atau bahasa latin-nya Sonchus Arvensis merupakan jenis tanaman liar
yang banyak manfaatnya dalam dunia pengobatan seperti : dapat menghancurkan
batu ginjal, mengatasi asam urat, menjaga tekanan darah, mempercepat
penyembuhan luka, mengatasi gangguan telinga, antitumor dan antikanker dan anti
peradangan.
Tempuyung |
Hayu
Dyah Patria berhasil mengundang kalangan akademis dan peneliti untuk menemukan
kandungan nutrisi tanaman pangan liar dan berhasil meneliti 10 tanaman pangan
liar secara mendalam. Dampaknya bagi masyarakat desa adalah masyarakat mulai
mengkonsumsi lebih banyak tanaman pangan liar dibanding makanan olahan dan
terbiasa memelihara tanaman liar. Selain itu, dampaknya bagi Desa Galengdowo
adalah desa ini sudah memberikan presentasi di luar negeri mengenai apa yang
telah mereka lakukan untuk mengatasi gizi buruk.
Data
Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 mengungkapkan bahwa angka kekurangan gizi di
Indonesia masih tinggi yaitu 17,9 %. Penyebab utamanya adalah kemiskinan,
akerna itu makanan asal tanaman liar ini sangat masuk akal untuk dimasyarakatkan.
Tanaman liar ini bisa didapatkan tanpa uang, tinggal petik, di halaman dan
tidak kalah kandungan gizi-nya dari tanaman budidaya.
Atas
dedikasi di bidang pemuliaan tanaman liar untuk menunjang gizi masyarakat dan
kerja dokumentasinya pada alternatif pangan lokal, Hayu mendapat penghargaan
SATU Indonesia Awards tahun 2011 di bidang Pemberdaya Gizi dari Tanaman Liar.
Salam
Blogger
Inggit Puji Sulastri
Wa
No. 081296180380
Email : pujisulastriinggit@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar