Jumat, 15 Desember 2023

Sasakawa Health Foundation dan NLR Indonesia Terhadap Kusta

Sasaka Health Foundation dan NLR Indonesia Terhadap Kusta
Sasakawa Health Foundation dan NLR Indonesia Terhadap Kusta


Tahun 2018 NLR Indonesia bermitra dengan Permata Bulukumba yaitu organisasi untuk perkembangan OYPMK. Dari pengalaman yang pernah dijalani Bapak Ardi Yansyah selaku OYPMK dan ketua Permata Bulukumba, dia akan berbagi cerita, bagaimana cara mengatasi Diskriminasi Penderita Kusta.  

 

Dulu, ketika saya masih penderita kusta selalu ter-diskriminasi, apalagi status ekonomi saya dibawah garis kemiskinan. Dimana orang orang memandang rendah dan memandang tidak mempunyai martabat pada penderita kusta, stigma negatif sering terjadi, bahkan banyak orang yang tidak memanusiakan para penderita kusta, ungkap Ardi Yansyah.

 

Oleh karena itu pentingnya sosialisasi terkait penyakit kusta ini, NLR Indonesia Bersama Sasakawa Health Foundation mengadakan Talkshow di kanal Youtube Berita KBR, dengan menghadirkan tiga narasumber yaitu :

1. Ms. Aya Tobiki, selaku Chief Program Officer, Hansen’s Disease Program Sasakawa Health Foundation

2. Asken Sinaga. Selaku Executive Director NLR Indonesia

3. Ardi Yansyah, OYPMK dan KetuaPermata Bulukumba

Dipandu oleh Debora Tanya selaku moderator. 


Ms. Aya Tobiki
Ms. Aya Tobiki

Ms. Aya Tobiki 

Selaku Chief Program Officer, Hansen’s Disease, Ms. Aya Tobiki menjelaskan bahwa Sasakawa Health Foundation berdiri tahum 1974 yang merupakan organisassi NGO Jepang yang bergerak dibidang kesehatan tentang penyakit kusta, yang berfokus kepada tiga pilar yaitu : Mencegah penyebaran penyakit Kusta, Menghilangkan deskriminnasi yang diterima penderita kusta, Menyampaikan sejarah Penanganan penyakit kusta.

 

Visi dan Misi Sasakawa Health Foundation adalah “Semua manusia berhak sehat dan bermartabat lebih baik, Sasakawa selalu mendukung penuh upaya peningkatan kesehatan manusia” Visi dan misi ini dinyatakan dalam kegiatan yang dilakukan di berbagai negara.

 

Karena itu Ms. Aya melakukan visit ke beberapa daerah seperti pasuruan, Indramayu dan Cisebon.

è Pasuruan, sasaran yang dikunjungilah adalah Puskesmas Nguling, kerjasama yang sangat erat dari tim PKK yaitu dengan mengadakan senam yang dapat membantu dalam penyebaran informasi.

è Indramayu, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, dimana ditemukan seorang gadis kecil yang terkena kusta dengan stigma yang ada, sehingga tidak pernah dibawa berobat oleh neneknya karena beranggapan kalau kusta itu penyakit kutukan sehingga neneknya malu untuk membawa cucunya ke puskesmas. Karena itu Indramayu melakukan peer conselor yaitu sahabat sebaya untuk memotivasi para penderita kusta agar mentalnya terjaga. Dengan adanya per conselor merupakan ujung tombak dalam penanganan penyakit kusta. Biasanya penderita kusta merasa down, ketika mengetahui banyak orang di sekitar yang menjauhinya.

è Cirebon, dapat memberikan penghasilan dari hasil kerajinan tangan yang mereka buat.

 

Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar angka penderita kusta di Indonesia bisa turun dan tidak terjadi diskriminasi :

1. Sosialisasi dan edukasi yang masif, hal utama merupakan langkah penting untuk menyebarkan kebenaran informasi melalui edukasi agar masyarakat lebih paham lagi, karena sejatinya kusta bisa disembuhkan dan kusta bukan penyakit kutukan
2. Perbanyak pelatihan terkait aspek medis, agar manusia lebih aware ketika muncul gejala awal penyakit kusta untuk segera memeriksakan diri ke tenaga medis terdekat.  
3. Menonjolkan sosok penderita kusta dalam dialog publik, dengan begitu akan membuka pikiran masyarakat bahwa memang kusta bisa disembuhkan.

 

Asken Sinaga, Executive Director NLR Indonesia
Asken Sinaga, Executive Director NLR Indonesia

Askes Sinaga, Executive Director NLR Indonesia 

NLR Indonesia mempunya tiga program unggulan yaitu :

1. Program Unggulan Desaku (Desa Sahabat Kusta) pendekatan yang inovatif, unik dan konfrehensif yang mempunyai dua track yaitu medis yang mempunyai tenaga kesehatan puskesmas yang diperkuat dengan layanan yang berkualitas, sedangkan non medis mengupayakan untuk mengikis stigma masyarakat.
2. Program Unggulan Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta yang merupakan kerjasama NLR Indonesia dengan KBR, dengan cara mengedukasi lewat talkshow, media sosial dan tulisan agar masyarakat lebih paham lagi tentang penyakit kusta.
3. Program Unggulan Advoasi untuk Indonesia Nihil Kusta (ANITA) program ini kerjasama dengan Permata yang berfokus pada isu advokasi terkait kusta. 

LSM Sasakawa Health Foundation diharapkan harus lebih dekat dengan pasein kusta, karena ketika pasein harus dirujuk, jadi lebih cepat untuk ditangani. LSM juga bisa memotivasi kepada pasien agar bisa sembuh dengan terapi yang sudah dijalankan.

 

Salam Blogger

Inggit Puji Sulastri

Wa No. : 081113803805

Email : pujisulastriinggit@gmail.com