Jumat, 20 September 2019

Peranan Fintech Di Dunia Pendidikan dan Wirausaha

Fintech P2P Cashwagon
Kamis, 19 September 2019 Sebuah Perusahaan Financial Technology Cashwagon dan Fintek Media menggelar Fintektok ke 9 dengan sosialisasi tentang “Peranan Fintech di dunia Pendidikan dan Wirausaha“ yang dihadiri oleh 502 orang peserta dari UMKM dan para mahasiswa di lokasi Universitas Pakuan Bogor di dukung oleh OJK, Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI).

Tepat jam 09.00 acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, kemudian pembacaan doa awal disampaikan oleh Bapak Ian Ardiansyah, M. Pd. Selanjutnya sambutan oleh Bapak Lutfi Hari Susanto, MpD yang intinya bahwa talk show hari ini akan menampilkan beberapa fintech dan industry dibidang keuangan seperti modal antara, kredito, Ngampooz, Narada asset management dan perusahaan Artificial Intelligence.

Diacara ini menampilkan narasumber Bapak Agus Satory, S.H. M.H selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor, Bapak Anis Radianis selaku CEO Fineos, Ibu Mariam Barata F. Barata selaku Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kemkominfo, Bapak Wisnu Saputra selaku Manager Digital Sales & Marketing Cashwagon dan Bapak Entjik S Djafar selaku Ketua Edukasi, Riset dan Literasi.
 
Mariam F, Barata, Entjik S Djafar, Wisnu Sapura
Bapak Entjik S Djafar mengatakan bahwa Financial Technologi bisa melakukan pembayaran maupun pinjaman secara online, dimana fintech payment diawasi oleh bank Indonesia contohnya bila kita melakukan pembayaran jalan tol maupun tiket kereta api ataupun naik transjakarta pembayaran dapat dilakukan dengan e-money. Sedangkan fintech lending diawasi oleh Otoritas jasa Keuangan (OJK) contohnya layanan pinjaman online. Saat ini sudah ada 127 fintech legal yang sudah terdaftar dan di awasi oleh OJK, dimana kehadiran Fintech dapat mempermudah mendapatkan modal usaha bagi UMKM dan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan dengan biaya fintech ucap bapak Entjik S Djafar.

Ibu Mariam F Barata menjelaskan tentang kebijakan pemerintah dalam fintech sama seperti halnya dengan tumbuhnya UKM atau online shop seperti Bukalapak, Traveloka, Gojek dan Tokopedia. Dimana pemerintah telah mencatat jumlah penyaluran pembiayaan dari industry fintech mencapai 44 Triliun Rupiah. Angka ini menyebar ke berbagai segmen, namun komposisi paling besar ada di sector produktif yaitu pembiayaan terhadap UMKM, dunia usaha dan pendidikan. Jadi fintech ini sangat membantu dalam memberikan pinjaman uang untuk menambah modal usaha dan pendidikan untuk meneruskan sekolh yang lebih tinggi.  

Pesan dari Ibu Mariam F. Barata selaku selaku Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kemkominfo menegaskan bahwa dasar hukumnya adalah UU ITE No.11 tahun 2008 dalam fintech membuat regulasi itu sebagai akselelator dan fasilitator. Ibu Mariam F. Barata menegaskan bahwa sering terjadi pelanggaran terhadap penipuan online yang sering disalah gunakan data pribadi konsumen. Oleh karena itu Kominfo membuat RUU perlindungan data pribadi.
 
Para Peserta dan Bp. Wisnu Saputra
Bapak Wisnu Saputra Selaku Manager Digital Sales & Marketing mengatakan bahwa Cashwagon merupakan fintech P2P Lending Legal yang mempertemukan pendana dan peminjam dana secara online dengan proses cepat, mudah dengan waktu pencairan yang cepat, kurang dari 40 menit sampai 1 jam. Platform Cashwagon sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dengan disertifikasi ISO 27001 oleh Lembaga Standar Inggris yang dapat memberikan kemudahan kepada borrower untuk dana pinjaman kebutuhan biaya kesehatan, modal usaha dan pendidikan yang telah terbukti dalam A.I Big data, credit scoring dan automasi merupakan system yang sangat effisien agar masyarakat dapat dengan mudah, cepat mendapatlan pinjaman atau pendapatan tambahan hingga 24% bagi lender.

Disesi terakhir Bapak Anis Radianis selaku CEO Fineoz Indonesia mengatakan bahwa Fineoz merupakan industry inovatif Artificial Intelligence (AI) yang dapat mengembangkan kecerdasan robot yang melebihi manusia. Dalam hal ini keuntungan menggunakan inovatif AI adalah kecepatan dalam pemrosesan data kreditor bisa dilakukan kurang lebih 1-2 menit saja. Yang kedua Mesin sangat akurat yang dapat menyetujui kreditor tanpa adanaya manipulasi data. AI juga sangat mudah diakses dalam melakukan pinjaman online, begitu juga dengan biaya administrasi lebih murah dibandingkan administrasi bank.

Nah … kalian semua sudah jelas toh … penjelasan tentang peranan Fintech Indonesia di dalam pendidikan dan kegunaannnya bagi wirausaha UMKM. Jadi tunggu apa lagi … !!!  Info lebih lanjut hubungi Fintech Cashwagon https://p2p.cashwagon.id


Salam Blogger
Inggit Puji Sulastri
Wa No. 085779065707
Email : nurangelone@yahoo.com




20 komentar:

  1. Wah canggih ya fintech semacam Cashwagon sudah ada AI-nya. Membantu banget dalam perkreditan jadi lebih cepat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan juga sudah terdaftar di OJK, jadi sangat aman buat para pemimjam

      Hapus
  2. Aku mau nyoba juga kak tapi kemaren masih maju mundur buat usaha. Tapi setelah baca ini agak tercerahkan soal cahswagon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan lupa kalau mau pinjaman online harus yang sudah terdaftar di OJK seperti cashwagon, jangan sembarang pinjaman online yang illegal

      Hapus
  3. Setuju mbak setiap pinjaman online harus terdaftar di OJK seperti Cashwagon ini. Jadi lebih mengerti tujuan fintech jaman now.

    BalasHapus
  4. Cashwagon merupakan salah satu fintech yang canggih dan menerapkan AI dalam penggunaannya

    BalasHapus
  5. sudah sering dapat notifikasi untuk pinjaman online, tapi baru ini tau yang benar-benar trusted dan sudah terdaftar di OJK. paling ga Cashwagon ini lebih safety ya mba daripada yang lain

    BalasHapus
  6. Wah kalau dibilang mah sering banget ini fintech mulai menggeluti dunia UMKM. Saya sering juga ditawarin pinjaman online cuma ya memang dengar kata yang lain itu cara nagih nya seren jadi saya lebih baik cari yang sudah terdaftar di OJK aja.

    BalasHapus
  7. memang membantu untuk pendidikan dan usaha, tapi tetap harus berusaha memilih lembaga yg aman buat pinjaman

    BalasHapus
  8. Di jaman digital gini kalo kita gak ikut perkembangan kecanggihan usaha rasanya sulit maju ya.. salahsatunya dukungan fintech ini

    BalasHapus
  9. Aku sering dengar terjadi pelanggaran terhadap penipuan online yang sering disalah gunakan data pribadi konsumen. Syukur kalau Kominfo akan membuat RUU perlindungan data pribadi.TFS, Mbak:)

    BalasHapus
  10. Oh...teknologinya begini yaa...
    Semua serba digital dan aman.

    BalasHapus
  11. wuih lagi mengembangkan kecerdasan robot yang melebihi manusia, nanti bakal kayak di Jepang gitu donk. semua jadi serba terbantu teknologi yak

    BalasHapus
  12. Keren nih membantu UMKM dan pendidikan juga, namun tetep sih kalau mau berhubungan sama fintech harus teliti

    BalasHapus
  13. Fintech bila dimanfaatkan dengan bijak dan baik memang sangat membantu urusan kita

    BalasHapus
  14. dunia digital yang makin maju membuat AI jadi semacem keharusan buat diaplikasikan... salut sik

    BalasHapus
  15. Aku baru tahu ada Cashwagon. Perkembangan dunia digital semakin mempermudah urusan ya Mba, terutama meminjam duit. Nggak pake ribet.

    BalasHapus
  16. Yang paling penting adalah fintech yang kita ikuti sudah terdaftar di OJK ya Bu Sumi, biar dana yang kita simpan aman dan ga bermasalah nantinya

    BalasHapus
  17. Sekarang fintech jadi lebih canggih yaa. Bisa masuk dunia pendidikan segala. Tapi yang jelas harus diawasi dan berada di bawah naungan OJK biar konsumen juga aman :D

    BalasHapus
  18. Pemanfaatan fintech saat ini nyatanya lebih luas ya mba cakupannya. Bahkan, juga bisa masuk ke dunia pendidikan. Keren nih!

    BalasHapus